Sidokerto-desa. Ngawi.id -Bapak Anggita Galih, seorang petugas Puskesmas Karangjati, bersama bidan desa Nurul Izzati dan kader kesehatan jiwa, tengah melaksanakan program penting untuk mendukung kesehatan ibu hamil di wilayah tersebut. Program ini difokuskan pada pengisian skrining jiwa dan pendampingan bagi ibu hamil yang mengalami kecemasan berlebihan.
Kecemasan yang berlebihan pada ibu hamil diketahui dapat menyebabkan penurunan nafsu makan. Kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko stunting pada janin yang dikandung. Oleh karena itu, program ini bertujuan untuk meminimalisir dampak negatif tersebut melalui pendekatan holistik yang melibatkan skrining jiwa secara berkala dan pendampingan intensif.
Bapak Anggita Galih menjelaskan bahwa skrining jiwa dilakukan untuk mendeteksi tingkat kecemasan dan faktor psikologis lain yang mungkin mempengaruhi kesehatan ibu hamil. “Dengan mengetahui kondisi psikologis ibu hamil secara dini, kami bisa memberikan intervensi yang tepat untuk mencegah dampak negatif pada kesehatan ibu dan janin,” ujarnya.
Bidan desa Nurul Izzati menambahkan bahwa pendampingan yang diberikan meliputi konseling rutin dan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik selama kehamilan. “Kami memberikan pemahaman kepada ibu hamil tentang bagaimana mengelola stres dan kecemasan, serta pentingnya pola makan yang sehat untuk mencegah stunting pada bayi,” jelasnya.
Kader kesehatan jiwa yang terlibat dalam program ini juga berperan penting dalam memberikan dukungan psikososial. Mereka membantu ibu hamil melalui sesi dukungan kelompok maupun individu, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan mental mereka.
Salah satu peserta program, Ibu Ruly, mengungkapkan manfaat yang dirasakannya. “Setelah mengikuti skrining dan pendampingan ini, saya merasa lebih tenang dan nafsu makan saya mulai membaik. Saya jadi lebih tahu cara mengelola kecemasan saya,” katanya dengan penuh rasa syukur.
Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi lebih banyak ibu hamil di Desa Sidokerto. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan pemerintah setempat, diharapkan angka stunting di wilayah ini dapat ditekan secara signifikan.