Sidokerto-ngawi.desa.id , 13 Mei 2024 – Dinas Pertanian dan Kehewanan Kabupaten Ngawi melaksanakan kegiatan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan sapi di Desa Sidokerto, Kecamatan Karangjati, pada hari Senin (13/05). Kegiatan ini merupakan upaya preventif untuk mencegah penyebaran penyakit yang sangat menular tersebut di kalangan ternak sapi di daerah tersebut.
Kegiatan vaksinasi dimulai sejak pukul 08.00 WIB dan berlangsung hingga sore hari. Tim vaksinasi yang terdiri dari dokter hewan dan petugas kesehatan hewan dari Dinas Pertanian dan Kehewanan Kabupaten Ngawi bekerja dengan cepat dan efisien untuk memastikan seluruh sapi di desa tersebut mendapatkan vaksin PMK. Masyarakat Desa Sidokerto terlihat antusias dan kooperatif dalam mendukung kegiatan ini, dengan membawa sapi-sapi mereka ke lokasi vaksinasi yang telah disiapkan.
Kepala Dinas Pertanian dan Kehewanan Kabupaten Ngawi, Dr. Ir. Hadi Wibowo, M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional untuk memberantas penyakit PMK yang dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar bagi peternak. "Penyakit mulut dan kuku adalah ancaman serius bagi industri peternakan. Oleh karena itu, vaksinasi ini sangat penting untuk melindungi ternak dan mencegah penyebaran penyakit," ujar Hadi Wibowo.
Selain itu, pihak dinas juga memberikan sosialisasi kepada para peternak mengenai pentingnya menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar untuk mencegah infeksi PMK. Peternak dihimbau untuk rutin memeriksa kesehatan ternak mereka dan segera melaporkan jika ditemukan gejala-gejala penyakit pada sapi.
Salah satu peternak setempat, Bapak Suyanto, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Dinas Pertanian dan Kehewanan atas pelaksanaan vaksinasi ini. "Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan dari pemerintah. Dengan adanya vaksinasi ini, kami merasa lebih tenang dan yakin ternak kami terlindungi dari penyakit," ujar Suyanto.
Dengan terlaksananya kegiatan vaksinasi ini, diharapkan dapat menekan angka kejadian PMK di Kabupaten Ngawi serta menjaga kesehatan dan produktivitas ternak sapi di wilayah tersebut. Dinas Pertanian dan Kehewanan Kabupaten Ngawi akan terus melakukan pemantauan dan vaksinasi lanjutan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan untuk memastikan seluruh ternak sapi di daerah tersebut bebas dari penyakit mulut dan kuku.