SIDOKERTO. KARANGJATI. DESA. ID Pada umumnya di lingkungan masyarakat Jawa untuk menghormati janin atau orang hamil yang berusia 4 bulan maka diadakan selamatan . Memperingati 4 bulan kehamilan orang Jawa dengan menyebutnya mapati, tujuan daripada selamatan 4 bulan meminta kepada Allah subhanahu wa Ta'Ala agar janin dalam kandungan mendapatkan keselamatan, dikarenakan pada waktu janin dalam kandungan berusia 4 bulan maka Allah mengutus kepada malaikatnya untuk menuliskan empat hal dan meniupkan roh, dan 4 hal tersebut yang pertama amalihi atau amalnya, Rizkihi atau rizkinya, ajalihi atau ajalnya, syaqiyun atau kebaikannya dan zhaidun atau keburukannya. Maka dari itu masyarakat Jawa janin dalam kandungan yang berusia 4 bulanan orang Jawa mengadakan tingkepan yang artinya ati-ati nek ngekep maksudnya, dapat mengendalikan semua hawa nafsu untuk dapatnya semua keinginan dapat dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala, tujuan daripada mapati atau 4 bulanan supaya janin dalam kandungan mendapatkan keberkahan, pada waktu lahirnya nanti diberi keselamatan dan semoga menjadi anak yang sholeh bagi laki-laki dan sholikah bagi perempuan,dan berguna bagi nusa dan bangsa serta negara,berbakti kepada orang tua , bertakwa kepada Allah dan Rosulnya dan menjadi anak yang waladun Sholikhun yaddulah yang artinya anak yang selalu mendoakan kedua orang tuanya. Setelah diadakan kenduri atau selamatan calon bapak memecahkan kelapa muda yang disebut kelapa cengkir,yang mengandung maksud cengkir dari kata kencenge pikir yang artinya semua itu ditujukan kepada Allah agar janin yang dikandung istrinya besok lahir tidak ada halangan dan diberi kelancaran, anak yang lahir semoga menjadi anak yang Sholikhah dan sholeh dapat berbakti kepada orang tua, berguna bagi nusa, bangsa, dan negara menjadi anak yang suka mendoakan kedua orang tuanya. Selesai selamatan yang hadir disuruh cepat-cepat keluar dari resepsi selamatan, maksudnya nantinya anak dalam kandungan lahir, diberi kelancaran tidak ada gangguan dan halangan satu apapun.